Minggu, 20 Februari 2011

Bicara Tentang Cinta


Cinta masih merupakan barang misterius bagi banyak orang. Ada yang sama sekali buta alias tak tahu apa itu cinta, ada yang membutakan diri terhadap cinta dan ada pula yang melek tentang cinta. Ngomong-ngomong batasan pembahasan cinta kali ini yang dimaksud adalah cinta kepada manusia ( orang lain yang bukan mahrom kita ). “Cintamu kepada sesuatu membuatmu buta dan tuli” Memang benar adanya jika cinta dikatakan dapat membuat buta dan tuli. Baik buta dan tuli dalam indra maupun dalam hati. Tentu saja cinta yang tak terikat dalam aturan yang sah (syar’i).

Dikatakan dapat membuat BUTA dikarenakan :
1.Orang yang mencintai akan memandang baik segala hal yang ada pada diri sang kekasih. Baik fisik maupun perilakunya.
2.Terlalu toleran terhadap segala hal yang dilakukan kekasih meski itu perbuatan yang dilarang agama. Dalam pandangannya segala tentang kekasihnya adalah baik dan benar.
3.Menutup mata terhadap keburukan kekasih. Takut meluruskan hal yang salah karena khawatir dibenci oleh sang kekasih.
4.Menghilangkan sifat adil dan seimbang dikarenakan lebih mendahulukan sang kekasih dalam ‘semua’ urusan.

Dibilang dapat membuat “TULI” disebabkan :
1.Orang tak mau mendengar hal-hal buruk yang disampaikan orang lain mengenai kekasihnya.
2.Sulit menerima kebenaran yang menyakitkan berkaitan dengan kekasihnya.
3.Tidak mau mendengar nasehat-nasehat yang sekiranya dapat menjauhkan dirinya dengan sang kekasih.
4.Suara yang paling nyaring dalam pendengarannya adalah suara sang kekasih saja, sehingga suara-suara kebenaran yang berasal dari luar diri sang kekasih sering dianggap angin lalu.

Cinta jika diekspresikan dalam jalur yang salah akan membawa bencana terutama diri sang pencinta. Ciri-ciri orang yang sedang dilanda cinta dalam jalur yang salah :
1.Suka bengong, melamun, senyum-senyum sendiri persis seperti orang gila [maklumlah sedang berada dalam dunia lain bersama sang kekasih "KHAYALAN"]. Akibatnya jika tak teratasi bisa jadi gila betulan.
2.Suka lagu-lagu yang menyanjung sang kekasih [bisa dikatakan memuja].astaghfirulloh..Apalagi sekarang banyak sekali lagu-lagu seperti itu. Bisa dikatakan lagu sekarang hanya berisi dua hal yaitu “CINTA [murahan]” dan “PATAH HATI [betulan]“.
3.Mendadak [sok] ROMANTIS.Sering bikin puisi yang isinya juga tak jauh-jauh dari menyanjung kekasih.
4.Mendadak jadi SENSITIF. Mudah tersinggung [jika lamunannya terganggu.terlebih jika disuruh membantu orangtua..]inilah contoh anak tak berbakti.
5.Menjadi RESPONSIF terhadap hal-hal tertentu. Ketika orangtua meminta tolong untuk belanja sebentar akan segera dijawab “WAH GAK BISA SEKARANG!!!”.Namun jika sang kekasih meminta tolong nganter beli buku sore hari maka akan segera dijawab ” SIAP DEH, BUAT KAMU APA SIH YANG ENGGAK” dan sejak pagi sudah berdandan rapi dan tidak boleh terkotori oleh pekerjaan di rumah.
6.Menjadi LEBIH EGOIS. dalam otaknya hanya dia dan sang kekasih. Sehingga urusan dia dan kekasih akan didahulukan dari yang lain, bahkan keluarga dan sahabat bisa dinomorsekiankan.
7.Sering bepergian yang tak jelas juntrungannya. Seringnya berbohong ketika ditanya oleh orangtua tujuannya kemana.

Akibatnya adalah :
1.Membuat stres diri sendiri dan oranglain terutama keluarga.
2.Membuang waktu sia-sia hanya untuk sesuatu yang tak jelas.
3.Memboros-boroskan uang untuk membiayai (membayar) kebahagiaan semu.
4,Jauh dari keluarga, sahabat dan masyarakat.
5.Mudah terjerumus ke dalam hal-hal yang melanggar syariat agama.
6.Membunuh kepekaan hati untuk merasakan cinta yang sebenarnya.
7.Tidak menambah apapun kecuali maksiat dan dosa.
Untuk itu marilah kita waspada terhadap cinta dalam jalur yang salah.
*http://satufikr.wordpress.com/

Kamis, 03 Februari 2011

Seorang Ayah dan Anak Laki-lakinya


Seorang laki-laki baru saja pulang dari kerja saat larut. Ia merasa lelah dan capek, lalu melihat putranya yang berumur 5 tahun di depan pintu.

"Ayah, bolehkah aku bertanya?" tanya anak itu.

"Tentu. Apa pertanyaanmu?" jawab lelaki itu.

"Ayah, berapa penghasilan yang kau dapat dalam 1 jam?"

"Itu bukan urusanmu. Untuk apa kau tanyakan hal seperti itu?" kata lelaki itu dengan kesal.

"Aku hanya ingin tahu. Tolong, beritahu aku berapa penghasilan yang kau dapat dalam 1 jam?" pinta anak itu.

"Jika kau benar-benar ingin tahu, aku dapat 100 dolar dalam 1 jam."

"Oh," Jawab anak itu, dengan kepala tertunduk dan merasa sedih. Ia lalu mengangkat kepalanya dan berkata, "Ayah, bolehkah aku pinjam 50 dolar?"

Sang ayah marah.
"Jika satu-satunya alasan kau bertanya hal itu padaku adalah untuk bisa meminjam uang untuk membeli mainan atau hal konyol lainnya, labih baik kau pergi ke kamarmu dan tidur. Pikirkan kenapa kau begitu serakah."

"Aku bekerja selama berjam-jam tiap hari, aku tak punya waktu untuk permainan anak kecil seperti ini." lanjutnya dengan kesal.

Sang anak pergi ke kamarnya dan menutup pintunya.

Sang ayah duduk di sofa dan bertambah marah akan pertanyaan anaknya.

Betapa beraninya ia bertanya hal semacam itu untuk mendapatkan uang?

Setelah sejam kemudian, sang Ayah telah menenangkan diri dan mulai berpikir bahwa dirinya sudah bertindak terlalu keras pada putranya.

Mungkin ada hal yang benar-benar perlu ia beli dengan 50 dolar itu, dan ia tidak meminta uang begitu sering.

Lelaki itu kemudian pergi ke kamar anaknya dan membuka pintu.

"Apa kau tertidur, nak?" tanyanya.

"tidak, ayah, aku masih bangun." Jawab sang anak.

"Aku terus berpikir, mungkin aku terlalu keras padamu barusan." Kata sang Ayah.

"Hari ini sungguh melelahkan dan aku menumpahkan amarahku padamu. Ini 50 dolar yang kau minta barusan."

Sang anak seketika bangun dan tersenyum seraya berseru, "Oh terima kasih, Ayah!"

Kemudian anak itu meraih segenggam uang yang ada di bawah bantalnya.

Sang Ayah, melihat itu, kembali merasa marah.

Sang Anak, perlahan menghitung uangnya dan menatap sang Ayah.

"Kenapa kau meminta uang padahal kau sudah punya sejumlah uang?" ucap sang Ayah kesal.

"Karena tadinya aku tak memiliki cukup uang, namun sekarang sudah cukup."

"Ayah, ini 100 dolar. Bisakah aku membeli 1 jam dari waktumu? Tolong, datang ke rumah lebih cepat besok, Aku ingin sekali menghabiskan saat makan malam denganmu."


.....................................................


Janganlah lupakan mereka yang berharga bagi kita di sekitar kita.
Jangan biarkan waktu berlalu tanpa kita sempat menghabiskannya bersama orang-orang yang penting bagi kita.

Jumat, 21 Januari 2011

Dua Hari Yang Melelahkan


berawal dari facebook dan twitter, banyak orang yang membicarakan tentang nilai semester yang katanya udah keluar. Tanpa pikir panjang gw langsung siap-siap pergi ke kampus. Jujur, diperjalanan gw ngerasa seneng iya tapi deg-degan jg iya. Setelah sampe di parkiran kampus tiba-tiba deg-degan gw semakin kenceng karena takut nilai yg didapat ga sesuai keinginan. Langkah demi langkah gw lalui dan akhirnya sampe juga di jurusan tercinta. Disana gw harus rela berdesakan sampe keringet ngucur dari atas sampe bawah karena saking banyaknya anak-anak mahasiswa yang ingin melihat nilai mereka masing-masing dan pada akhirnya gw bisa melihat nilai gw sendiri. Melihat hasil nilai, gw langsung shock karena yang gw takutkan akhirnya terjadi, yeah gw dapet nilai yang tidak memuaskan dan yang lebih parah lagi nilai listening 1 gw dpt E, haduh bener-bener parah dah. Karena gw ragu sama nilai listening 1 yg dapet E itu, terlintas dipikiran gw untuk menanyakan kepada dosen yang bersangkutan apakah nilai tersebut benar adanya atau tidak. Lalu gw masuk ke ruang dosen untuk bertemu beliau, hhmm sayang beliau sedang tidak di kampus. Akhirnya gw putuskan untuk nelpon beliau, karena ga diangkat-angkat yawdah gw putuskan untuk sms aja. Setelah gw sms, kira-kira beberapa jam kemudian beliau membalas sms dan berkata besok ketemu sama beliau di kampus jam 9 dan bawa krs. Hari esok pun tiba dan gw berangkat ke kampus jam 9. Sesampainya di kampus langsung bertemu beliau dan akhirnya beliau memberikan lembaran nilai listening 1 dan Alhamdulillah nilai listening 1 gw ternyata dapet nilai A dan pastinya gw seneng banget, yaa walaupun tetep aja IP gw kurang bagus tapi lumayan lah buat nambah-nambahin, hehe.. :D

Jumat, 24 Desember 2010

Bahan Renungan Sebelum Menikah


Sebuah Renungan,buat para calon suami….calon istri jg boleh baca..! Semoga Bermanfaat
terlampir kisah nyata yang bagus sekali untuk contoh kita semua yang saya dapat dari millis sebelah (kisah ini pernah ditayangkan di MetroTV). Semoga kita dapat mengambil pelajaran.

Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo Suyatno, Direktur Fortis Asset Management yg sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dlm memajukan industri Reksadana di Indonesia.

Apa yg diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.Silahkan baca dan dihayati.
Sebuah perenungan, Buat para suami baca ya…….. istri & calon istri juga boleh…
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak.

Disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak keempat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Itu terjadi selama 2 tahun. Menginjak tahun ke tiga, seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi. Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja, dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum.

Untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas waktu maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa,tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari…ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah, sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati-hati anak yg sulung berkata,”Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……. . bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu”. Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2, “sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini kami suda tidak tega melihat bapak. Kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2nya.”Anak2ku ………… Jikalau pernikahan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah…… tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian.. Sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain? Bagaimana dengan ibumu yg masih sakit..”

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno. Merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno….dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio, kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita..”Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam pernikahannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama… dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,”

sumber: http://looking-news.blogspot.com/2010/06/kisah-nyata-renungan-bagi-calon.html

Kamis, 09 Desember 2010

Order Neraka


Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat.

Seorang kolumnis majalah Al Manar mengisahkannya…

Musim panas merupakan ujian yang cukup berat.

Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya.

Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak.

Berbeda dengan musim dingin,
dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga.

Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang,
Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus.

Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat karena menantang kesopanan.

Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar.

Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang ‘perhatian’
kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak
setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya
mengingatkan.

Bahwa pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya.
Disamping pakaian seperti itu juga melanggar aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut?

Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya,
karena merasa privasinya terusik.
Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang.


“Jika memang bapak mau, ini ponsel saya.
Tolong pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!!"


Sebuah respon yang sangat frontal.

Dan sang bapak pun hanya beristighfar.
Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah.

Detik-detik berikutnya suasanapun hening.

Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya.
Tak terkecuali perempuan muda itu.

Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan.
Di terminal akhir mikrobus Alexandria.

Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun.

Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur.
Ia berada didekat pintu keluar.

“Bangunkan saja!” begitu kira-kira permintaan para penumpang.

Tahukah apa yang terjadi

Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi.

Ia menemui ajalnya.


Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah
sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan.

Mati dalam keadaan menantang Tuhan.

Seandainya tiap orang mengetahui akhir hidupnya….
Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa berakhir setiap saat…
Seandainya tiap orang takut bertemu dengan
Tuhannya dalam keadaan yang buruk…
Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan Allah…

Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih terus dibimbing-Nya.

Allah akan semakin mendekatkan orang-orang yang dekat denganNYA semakin dekat.

Dan mereka yang terlena seharusnya segera sadar…
mumpung kesempatan itu masih ada.

Kamis, 11 November 2010

Penipu - Penipu Agama


Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang senantiasa mencurahkan berbagai macam ni'mat dan karuniaNya kepada kita semua

Abu Hurairah ra, sebagaimana diriwayatkan Muslim dan Ahmad, berkata bahwa Nabi Saw bersabda: sesungguhnya orang pertama yang akan diputuskan pada hari kiamat kelak adalah seorang yang mati syahid. Maka, dihadapkan kepada Allah dan diingatkan kepadanya akan nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya, dan hal itu diakuinya. Kemudian ditanya oleh Allah, ''Lalu, apakah amalanmu dalam nikmat itu?''

Jawabnya, ''Aku telah berperang untuk-Mu hingga mati syahid.'' Maka Allah berfirman: ''Dusta kamu, tetapi kamu berperang untuk dikenal sebagai pahlawan yang gagah berani.'' Lalu ia diseret oleh malaikat dan diperintahkan untuk dilempar ke dalam neraka.

Yang kedua dihadapkan kepada Allah adalah orang yang belajar ilmu agama dan mengajarkannya, serta pandai membaca Alquran. Maka diberitakan tentang nikmat-nikmat yang telah ia peroleh dan ia mengakuinya. Lalu ia ditanya: ''Lalu, apakah amalanmu di dalamnya?''

Jawab orang itu: ''Aku telah belajar ilmu untuk-Mu dan mengajarkannya, serta membaca Alquran untuk-Mu.'' Allah berfirman: ''Dusta engkau, tetapi engkau belajar ilmu agar mendapat gelar alim, membaca Alquran agar mendapat gelar qari, dan engkau sudah menikmatinya di dunia.'' Kemudian diperintahkan kepada malaikat untuk mencampakkannya ke dalam neraka.

Orang yang ketiga dihadapkan kepada Allah adalah yang diluaskan rezekinya dan diberi oleh Allah berbagai kekayaan. Maka diberitakan kepadanya tentang nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepadanya, dan ia mengakuinya. Lalu ia ditanya: ''Lantas, apakah amalanmu di dalamnya?'' Jawab orang itu: ''Tiada suatu jalan pun yang Engkau perintahkan mendermakan harta di dalamnya, melainkan telah saya dermakan harta di dalamnya untuk-Mu.''

Jawab Allah: ''Dusta engkau, tetapi engkau mendermakan harta itu agar disebut dermawan, dan telah dikenal sedemikian di dunia.'' Maka Allah kemudian memerintahkan malaikatnya untuk melemparkan orang itu ke dalam neraka. Seseorang datang bertanya kepada Rasulullah: ''Apakah yang menjadi penyelamat kelak (di hari kiamat) ya Rasulullah?''

Rasulullah menjawab: ''Jangan menipu atau mempermainkan Allah.'' Tanya orang itu lagi: ''Apa maksudnya mempermainkan atau menipu Allah ya Rasulullah?'' Jawab Rasulullah: ''Mengerjakan perintah Allah dan ajaran Rasulullah bukan bertujuan untuk mencapai ridho-Nya, tetapi untuk mencapai kepentingan-kepentingan kepada orang lain.

Karena itu berhati-hatilah kamu kepada riya, karena riya berarti syirik terhadap Allah. Orang yang riya itu pada hari kiamat kelak akan dipanggil di muka umum dengan empat nama yaitu hai kafir, hai orang yang durhaka, hai orang yang lancung, hai orang yang rugi, sia-sia saja amalanmu selama di dunia dan batal (hilang) sudah pahalamu.''

Selasa, 09 November 2010

4 Golongan Lelaki yang Ditarik Wanita ke Neraka



Betapa hebatnya daya pikat dan tarikan wanita, bukan saja di dunia. Namun di akhirat pun demikian, maka kaum lelaki yang bergelar ayah, suami, kakak, atau anak harus memainkan peranan mereka dengan sungguh-sungguh.

Seorang wanita itu apabila di yaumil alkhirat nanti akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka. Tulisan ini bukan untuk merendahkan wanita, tetapi sebaliknya supaya kaum lelaki memainkan peranannya sesuai hak dan seksama, serta berwaspada akan tanggung jawab yang dipikul di dunia.


1. Ayahnya
Apabila seseorang yg bergelar ayah
- tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia;
- tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar sholat, mengaji, dan sebagainya;
- membiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat;
Tidak cukup hanya memberi kemewahan dunia saja maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.


2. Suaminya
Apabila sang suami
- tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya bergaul bebas di luar rumah yang menghias diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yang bukan muhrim;
- berdiam diri walaupun dia seorang alim, misalkan sholat tidak lalai, puasa tidak tinggal, maka dia akan turut ditarik oleh isterinya kelak.


3. Kakak lelakinya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggung jawab menjaga wanita jatuh ke pundak kakak-kakak lelakinya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja, sementara adik perempuannya dibiarkan melenceng dari ajaran Islam, tunggulah tarikan sang adik wanita di akhirat nanti.


4. Anak lelakinya
Apabila seorang anak
- tidak menasihati ibu perihal tindak-tanduk yang menyimpang dari Islam;
- jika membiarkan ibunya membuat kemungkaran pengumpat, bergunjing, dan lain sebagainya maka anak lelaki itu akan ikut di tanya serta diminta pertangungjawabannya di akhirat kelak.