Jumat, 16 Juli 2010

Waktu Yang Terlupa


Tulisan ini merupakan sebuah artikel yang ditulis oleh seorang Ulama besar di kawasan Mampang Prapatan. Semoga kiranya tulisan ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Amien..Allahumma Amien…

1 Hari = 24 jam

satu tahun…?

12 bulan

52 minggu

365 hari

8760 jam

525600 menit

31536000 detik

Distribusi Normal manusia meninggal dunia (dalam tahun)

< 60 tahun | 60 – 70 tahun | > 70 tahun

Rata-rata manusia meninggal dunia antaa usia 60 – 70 tahun (mayoritas)

Dirata-ratakan menjadi 65 tahun.



BALIGH : Start untuk seseorang diperhitungkan amalnya selama hidup di dunia.

Laki-laki baligh usia kurang dari 15 tahun

Wanita baligh usia kurang dari 12 tahun

Usia yang tersisa untik kita beribadah kepada Allah, kita rumuskan dengan :

Meninggal – Baligh = sisa usia (65 – 15 = 50 tahun)

50 TAHUN DIGUNAKAN BUAT APA ????

catatan : 5 tahun = 18250 hari atau 458000 jam

MARI KITA TELAAH BERSAMA !!

Waktu kita tidur lebih kurang 8 jam/hari

Dalam 50 tahun waktu yang habis digunakan untuk ditidur: 18250 x 8 jam=146000 jam=16 tahun 7 bulan; dibulatkan jadi 17 tahun.

Logikanya: Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis digunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia ini selamanya.

Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang TUMOR alias Tukang Molor, bisa jadi 12 jam/hari = 25 tahun tidur.

Waktu aktifitas kita di sing hari libih kurang 12 jam.

Dalam 50 tahun, waktu yang habis dipakai untuk aktifitas = 18250 hari atau 25 tahun.

Aktifitas di siang hari antara lain: bekerja, pacaran, belajar, mengajar, sekolah, kuliah, makan sambil jalan-jalan, dan banyak lagi.

Ratakan satu dengan yang lain :

WAKTU AKTIFITAS SANTAI ATAU RELAKSASI = 4 JAM

Dalam waktu 50 tahun, waktu yang dipakai untuk bersantai = 18250 hari x 4 jam = 73000 jam = 8 tahun.

Realisasi dari bersantai biasanya nonton TV sambil minum kopi/teh, adapula yang belajar mati-matian atau bahkan bikin contekan untuk ujian, atau mungkin dihabiskan untuk termenung menghayal.

17 tahun + 25 tahun + 8 tahub= 50 tahun

Tidur…Ngelembur…Nganggur

LALU KAPAN IBADAHNYA?????

Padahal manusia diciptakan Allah tida lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada Allah SWT. Karena merupakan suatu hal yang pasti bahwa kita akan kembali kepadaNya.

Maut datang berjemput tak pernah bersaut

Malaikat datang menuntut untuk merenggut

Manusia tak kuasa untuk bicara

Tuhan Maha Kuasa atas Surga dan Neraka

Memang benar, bahwa kuliah itu ibadah, kalau niatnya untuk ibadah, tetapi ada yang niatnya mau cari Ijazah untuk nanti melamar kerjaan yang tujuanyya mencari nafkah…Memang benar! Tetapi bekerja yang bagaimana?

Jarang Orang yang menolak untuk dipuji dan dipuja tatkala mereka berjaya

Pernah kita membca Basmallanh di saat hendak melakukan aktifitas, tapi sayang….hanya sekedar pernah. Pernah juga kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlap dunia.

LALU KAPAN IBADAHNYA..???

Mungkin saat sholat yang lima waktu itu dianggap cukup? Karena kita fakir, shalat begitu besar pahalanya, shalat adalah amalan yang dihisab pertama kali, shalat adalah jalan untuk membuka pintu surga….Mengapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah shalat saja??

BERAPA SHOLAT KITA DALAM 50 TAHUN ??

Satu kali shalat kurang lebih 10 menit, 5 waktu dalam sehari menjadi dirata-ratakan 1 jam. Dalam waktu 50 tahun, waktu yang terpakai untuk sholat=18250 x 1 jam=18250 jam= 2 tahun

KESIMPULAN :

Waktu yang yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia hanya 2 tahun untuk shalat, 2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita untuk beribadah. Itupun jika ibadah kita diterima dan berpahala! Dan sekiranya sholat kita selama dua tahun berpahala, rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun; dalam ucap kata yang selalu berdusta dan menyakiti hati orang, dan laku langkah yang terjerembab dosa.

Bukan satu yang tidak mungkin, kita ummat di akhir zaman akan berhamburan di neraka atas kelalain kita.

Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu menjadi bencana!

Masya Allah! Semoga kita terhindar dari hal-hal yang demikian. Wallahu ‘Alam Bis Showab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar